Perbedaan E-Commerce, Marketplace, dan Online Shop

Perbedaan E-Commerce, Marketplace, dan Online Shop
Perbedaan E-Commerce, Marketplace, dan Online Shop

TOMTOMID - Perbedaan E-Commerce dan Marketplace, dan Online Shop. Sebenarnya ketiganya hampir memiliki sistem yang sama. Yaitu memiliki tujuan yang sama, menjual produk dengan mengiklankan secara online. Namun, kalian perlu memahami dari ketiganya terlebih dahulu. Secara singkat akan saya jelaskan dibawah ini, serta akan saya berikan contoh. Agar kalian dapat menyimpulkan sendiri, kira-kira tempat yang pas, yang menggambarkan tujuan utama kalian untuk berjualan nantinya akan dimana.

Perbedaan E-Commerce, Marketplace, dan Online Shop

E-Commerce

Pengertian E-Commerce

E-Commerce adalah toko online yang memiliki produk dengan spesifikasi yang detail dan terbatas, yang dijual oleh satu pelaku bisnis, dan bersifat permanen. Spesifikasi yang detail maksudnya, satu iklan produk memiliki sistem yang mengatur, apabila ada calon pembeli yang membeli produk tersebut, maka detail spesifikasi produk tersebut, akan dapat terhubung dan dicetak sesuai dengan pesanan. Contoh : Nama produk yang dibeli, variasi, ukuran, jumlah produk yang dibeli calon pembeli. Simpel nya seperti resi yang dapat dilacak pesanan sampai dimana. Tidak semua detail spesifikasi produk akan ditampilkan demi keamanan. Seperti halnya pembayaran.

Lalu, terbatas atau permanen. Keduanya saling berhubungan. Terbatas artinya produk akan dapat dibeli secara terbatas, tergantung stok yang dimasukkan. Kemudian arti dari permanen adalah iklan produk tersebut akan selalu dapat dilihat oleh siapa pun dan dapat dibeli oleh siapa pun. Terlepas dari jumlah stok dan Standar Operasional Prosedur (SOP) masing-masing e-commerce. Semua itu dapat diatur dengan baik karena e-commerce menggunakan database untuk menyimpan semua data yang telah dimasukkan.

Contoh E-Commerce 

  1. Blibli
  2. Bukalapak
  3. Lazada
  4. Shopee
  5. Tokopedia 
  6. dan lain sebagainya.

Marketplace

Pengertian Marketplace

Marketplace adalah suatu tempat yang dapat menawarkan berbagai macam produk dari satu atau beberapa pelaku bisnis online. Sehingga calon pembeli dapat menemukan produk pilihannya. Untuk jenis pembayaran nya, tergantung dari kesepakatan dari keduanya. Bisa langsung, atau akan diarahkan ke e-commerce. Dari sin sudah terlihat, jika dalam hal keamanan, e-commerce lebih kuat daripada dengan marketplace dan online shop (toko online), terutama dalam hal pembayaran dan data diri pribadi.

Sebenarnya marketplace adalah sosial media yang dimodifikasi untuk dapat mengelola produk yang ingin dipasarkan secara online. Sambil bermain media sosial, terkadang kita juga sambil mencari produk yang kita inginkan, atau hanya untuk referensi saja, agar kalian dapat membelinya dengan aman di e-commerce. Jika e-commerce biasanya lebih fokus ke penjualan. Karena memang itu tujuan utamanya dibuat e-commerce.

Sampai saat ini saya masih mempelajari, marketplace sudah berkembang dan sudah seperti e-commerce dengan menggunakan sistem pembayaran yang aman. Namun, masih saja tujuan utama media sosialnya masih dibawa, dan pengelolaan produk dan pembayaran tidak semudah seperti e-commerce. Tentu ini juga sangat bermanfaat sekali bagi kita dengan adanya marketplace bukan? Selalu waspada dan berhati-hati jika kalian akan melakukan transaksi di marketplace! Karena banyak sekali penipu yang berkeliaran di marketplace mencari mangsa.

Contoh Marketplace 

  1. Facebook 
  2. Instagram 
  3. OLX (iklan baris)

Online Shop (Toko Online)

Pengertian Online Shop (Toko Online)

Online Shop (Toko Online) adalah sebuah toko yang bersifat online, biasanya dikelola oleh perorangan, dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dengan desain seperti e-commerce atau marketplasce. Namun dengan jaminan keamanan pemilik online shop (toko online) itu sendiri, dengan memberikan beberapa data pendukung untuk menarik calon pembeli. Sistem yang digunakan untuk online shop (toko online) adalah sistem kepercayaan calon pembeli terhadap pelaku bisnis online. Jika suatu online shop (toko online) sudah memiliki kepercayaan yang tinggi, maka ini dapat dijadikan sebagai tempat untuk mendapatkan penghasilan. Seperti kerjasama atau afiliasi.

Online shop (toko online) terkadang juga dipakai oleh perusahaan. Namun online shop (toko online) ini hanya untuk iklan baris saja. Agar calon pembeli dapat diarahkan ke suatu tempat transaksi yang lebih aman. Fungsi untuk perusahaan, online shop (toko online) ini menjadikan perusahaan tersebut lebih terlihat profesional. Biasanya ini dipakai untuk tambahan saja, setelah tempat transaksi utama telah dibuat dan sudah berjalan dengan baik.

Contoh  Online Shop (Toko Online)

  1. TOMTOMID SHOP

Bonus Bacaan

YouTube

YouTube dapat kalian jadikan untuk mempromosikan produk jualan kalian. Dengan menautkan online shop (toko online) milik kalian sendiri ke channel atau ke konten video kalian. Namun ini sangatlah berat. Karena kalian harus menjadi Program Partner YouTube (YPP) terlebih dahulu, untuk membuka fitur khusus dari YouTube. Sejauh yang saya tahu, untuk membuka fitur ini memerlukan kelayakan menjadi Program Partner YouTube (YPP) setidaknya kalian memiliki 500 subscriber, 3 upload video dalam 90 hari terakhir, dan salah satu dari hal berikut : 3.000 jam waktu tonton publik atau 3 juta penayangan shorts publik.

Dari ketiga penjelasan diatas, sudah saya urutkan menurut tingkat keamanan. Tingkat keamanan yang paling baik tentu e-commerce yang pertama, kemudian ada marketplace yang kedua, yang ketiga ada online shop (toko online), dengan tingkat keamanan terlemah. Untuk bonus bacaan, ini menurut saya sangat sulit. Karena kalian dituntut untuk menjadi konten kreator video di YouTube terlebih dahulu. Dan itu bukanlah hal yang mudah untuk dapat memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Karena kalian dituntut untuk memiliki banyak koneksi terlebih dahulu, lewat konten dan komunitas kalian sendiri.

Nah, dari penjelasan singkat saya diatas, kira-kira kalian akan terjun ke yang mana? Menurut saya, jika kalian berfokus pada 1 tempat terlebih dahulu, hingga penjualan online kalian berjalan dengan baik. Perkiraan kalian sudah memiliki calon pembeli yang lumayan, boleh lah kalian mengembangkan toko kalian di lain tempat. Bisa memilih mana yang pas tempat buat kalian berjualan secara online. Menjadi pelaku bisnis online juga perlu memiliki insting, feeling, firasat, intuisi yang kuat, bahwa produk dagangan nya dapat yakin terjual.

TOMTOMID
TOMTOMID Blogger | Gamer | Employee | Freelancer | Influencer | Player | YouTuber

No comments for "Perbedaan E-Commerce, Marketplace, dan Online Shop"