Pentingnya Mengikuti Program MBKM Bagi Mahasiswa

Pentingnya Mengikuti Program MBKM Bagi Mahasiswa

Pentingnya Mengikuti Program MBKM Bagi Mahasiswa
Pentingnya Mengikuti Program MBKM Bagi Mahasiswa

TOMTOMID - Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau disingkat MBKM populer di kalangan mahasiswa sejak peluncuran perdananya di tahun 2020 lalu merupakan program yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di dalamnya terdapat program-program untuk memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya sebagai bekal atau persiapan di masa depan.

Program-program tersebut diantaranya adalah Kampus Mengajar, KKN Tematik, Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri, Magang Merdeka, Proyek Kemanusiaan, Riset atau Penelitian, Wirausaha Merdeka, Pejuang Muda Kampus Merdeka, dan Indonesian International Student Mobility Awards.

"Mengapa mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) penting bagi mahasiswa?"

Pada artikel kali ini, saya sebagai penulis akan berbagi informasi mengenai program MBKM berdasarkan pada pengalaman pribadi sebagai alumni Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri Batch 1 tahun 2021. Mulai dari syarat yang diperlukan, cara pendaftaran,  dan manfaat mengikuti program-program dalam MBKM bagi mahasiswa.

Karena saya merupakan alumni dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri dan pendaftar Kampus Mengajar batch 1 yang tertolak, maka saya akan membahas detail kedua program tersebut. Tenang saja, dari ketiga hal yang akan saya paparkan dalam artikel ini merupakan gambaran umum keseluruhan program. Jadi, sudah pasti informasi yang dibagikan akan tetap menguntungkan teman-teman pembaca yang tertarik dengan program MBKM ini.

Berikut Syarat yang Diperlukan, Cara Pendaftaran, dan Manfaat Mengikuti Program MBKM. Check this out!

Syarat yang Diperlukan

Syarat bagi calon pendaftar program MBKM adalah mahasiswa aktif semester 4 sampai 8 dari universitas negeri maupun swasta yang kampusnya terdaftar dalam KEMDIKBUD. Untuk saat ini mahasiswa dari UIN atau IAIN belum bisa mendaftar program MBKM karena masuk ke dalam KEMENAG atau Kementerian Agama serta memiliki IPK minimal 2.5. 

Syarat berikutnya adalah berkas-berkas yang meliputi, transkip nilai atau Kartu Hasil Studi semester terakhir, KTP, sertifikat pengalaman organisasi (jika ada), surat rekomendasi dari universitas, dan curiculum vitae (CV). Selain berkas-berkas penunjang pendaftaran, mahasiswa juga harus menyiapkan rekening atas nama pribadi bukan orang lain baik keluarga maupun teman dengan bank yang telah ditentukan yaitu BRI dan BSI.

Cara Pendaftaran

Setelah menyiapkan persyaratan yang telah penulis cantumkan di atas, kemudian mahasiswa harus membuat akun Kampus Merdeka di website kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Setelah akun mahasiswa dibuat, barulah mahasiswa mengunggah berkas-berkas yang sudah disiapkan ke bagian Akunku.

Tidak selesai sampai di situ, mahasiswa pendaftar juga harus melengkapi data diri seperti foto profil dan rekening bank.

"Sebenarnya, apa sih fungsi rekening bank?"

Pertanyaan itu akan penulis paparkan di bagian berikutnya. Setelah mengunggah semua berkas dan memenuhi persyaratan, mahasiswa pendaftar menunggu hingga pengumuman seleksi pemberkasan diberitahukan.

Pengumuman akan disampaikan melalui surel atau e-mail mahasiswa yang tercantum pada akun MBKM, maka dari itu penting bagi mahasiswa mencantumkan data-data yang sesuai dengan kepemilikan. Jika mahasiswa pendaftar dinyatakan lulus seleksi pemberkasan, proses seleksi tidak berhenti sampai di situ karena masih ada satu tahap lagi yaitu seleksi tulis atau tes kebhinekaan.

Tenang saja, tes tersebut dilaksanakan secara daring dengan waktu yang telah ditentukan. Tes tersebut harus dilakukan menggunakan perangkat komputer atau laptop dengan didukung oleh jaringan internet yang mumpuni. 

Jika mahasiswa pendaftar telah dinyatakan DITERIMA pada program yang dipilih, berkas lain yang perlu disiapkan adalah Surat Pakta Integritas, Surat Rekomendasi dari Universitas, Surat Pernyataan Kesanggupan Mengikuti Program, Surat Persetujuan dari Orang Tua, dan Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit atau Puskesmas.

Manfaat Mengikuti Program

Pada bagian sebelumnya, penulis sudah memaparkan detail program, persyaratan bagi pendaftar, dan cara pendaftaran. Untuk bagian ini, penulis akan mengulas manfaat mengikuti program MBKM bagi mahasiswa. Sebelumnya, sudah disinggung mengenai rekening bank. Rekening bank merupakan bagian dari fasilitas yang harus disiapkan mahasiswa untuk menerima manfaat dari program yang diikuti.

Baiklah, agar tak berbelit-belit langsung saja akan penulis paparkan seputar manfaat mengikuti program MBKM bagi mahasiswa namun perlu diingat pemaparan ini ditulis berdasarkan pengalaman sebagai alumni Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri. Jadi, penulis mencantumkan hal-hal yang sifatnya umum dan jika ada perbedaan antara program satu dengan lainnya harap dimaklumi karena walau dari satu lembaga yang sama setiap program memiliki kebijakan yang berbeda.

1. Uang Saku

Manfaat pertama yang dibahas adalah uang saku. Ini sekaligus menjadi pertanyaan sebelumnya.

"Apa sih fungsi rekening bank?"

Salah satu manfaat yang akan didapat bagi peserta MBKM di program apapun akan mendapatkan sejumlah uang saku yang dikirim melalui rekening bank masing-masing. Besaran uang saku untuk setiap program berbeda-beda. Contohnya saja pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri yang berjumlah Rp. 700.000 (tujuh ratus ribu rupiah) perbulan selama program berlangsung yaitu 4 bulan atau satu semester umum.

Tidak hanya uang saku, jika program ini dilaksanakan secara luring maka mahasiswa akan mendapat tambahan uang akomodasi sejumlah Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah). Bukan hanya uang saku, biaya lain seperti tiket pulang pergi (PP) jika mahasiswa ditempatkan di luar daerah akan ditanggung.

Tidak selesai sampai di situ, MBKM juga memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan Modul Nusantara yang menjadi salah satu mata kuliah wajib bagi peserta PMM-DN berupa kontribusi sosial yang di danai sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) perorang. Ini baru manfaat pertama, sudah sangat menarik bukan?

2. Beasiswa Potongan UKT

Selain uang saku, mahasiswa juga akan mendapat beasiswa potongan UKT sebesar 2.4 juta untuk satu semester yang akan dibayarkan ke masing-masing kampus asal. Beasiswa ini akan dibayarkan setelah mahasiswa menyelesaikan program dan mengisi sejumlah lobook yang telah disediakan.

3. Relasi

Setelah kita bahas benefit berupa materil yang didapat, manfaat berikutnya adalah relasi. Walau pada angkatan pertama program PMM-DN 2021 hampir keseluruhan kegiatan dilaksanakan secara daring, tapi relasi tetap terjalin antara mahasiswa satu dengan lainnya.

Menariknya, kita bukan hanya akan mendapat teman dari satu wilayah provinsi atau pulau saja melainkan dari berbagai pulau di Indonesia. Di sini kita akan bertukar berbagai informasi baik kebudayaan, kebiasaan setiap suku, adat istiadat, bahkan saling merekomendasikan tempat liburan di daerah masing-masing. Terlebih, melalui program ini kita dapat memperluas jaringan pertemanan.

4. Pengalaman

Yap, bagian ini adalah yang terpenting bukan? Pengalaman menjadi bagian dari program MBKM tidak akan bisa didapat oleh seluruh mahasiswa namun mahasiswa terpilih dan yang mau mengusahakan. Program ini memberi saya pengalaman belajar kebudayaan Minangkabau, Kalimantan, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur. Melatih tanggungjawab dalam pilihan, kesabaran saat mengumpulkan berkas-berkas.

Bukan hanya itu, bahwa dari keragaman yang mendarah daging di antara bangsa Indonesia adalah kekuatan untuk bisa saling memahami dan menghargai satu sama lain. Pengalaman berharga ini yang akan terus saya ingat.

5. Manajemen Waktu

Hampir dua tahun kita semua mahasiswa bahkan pelajar di pelosok negeri dihambat oleh pandemik, pembelajaran daring membuat kita semua merasa malas dalam belajar baik tingkat mahasiswa maupun murid termasuk saya.

Melalui program ini, yang mana setiap mahasiswa wajib mengambil 20 sks dalam satu semester. Namun dihadapkan dengan kewajiban mengambil mata kuliah di PT asal. Membuat saya harus pintar-pintar mengatur waktu seefisien mungkin, agar tidak bentrok antara mata kuliah satu dengan lainnya di beberapa PT. Hal itu membuat saya lebih menghargai waktu, bahwa setiap detik sangat berharga.

6. Konversi SKS

Walau prosesnya lumayan ribet dan tidak semua PT dapat menerima 20 sks untuk dikonversi di kampus asal, namun untungnya PT saya mau menerima hal tersebut. Hebatnya, kita dapat kesempatan belajar di tempat lain tapi tak perlu khawatir dengan nasib di kampus asal.

Kiranya, cukup sampai di sini pengalaman yang dapat saya bagikan. Sedikit memang, tapi saya sangat berharap penjelasan saya dapat dipahami dengan baik oleh pembaca dan dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa agar hidupnya di perkuliahan tidak monoton dan banyak pengalaman. Pesan dari saya, kewajiban mahasiswa memang belajar, tapi belajar tak harus di dalam kelas. Ingat kata Bapak Pendidikan kita, bahwa setiap tempat adalah sekolah, dan setiap orang adalah guru. Sekian dan terimakasih.

Semoga bermanfaat.

TOMTOMID
TOMTOMID Blogger | Gamer | Employee | Freelancer | Influencer | Player | YouTuber

No comments for "Pentingnya Mengikuti Program MBKM Bagi Mahasiswa"