4 Hal Receh Tapi Penting Diketahui Mahasiswa

4 Hal Receh Tapi Penting Diketahui Mahasiswa

4 Hal Receh Tapi Penting Diketahui Mahasiswa
4 Hal Receh Tapi Penting Diketahui Mahasiswa

TOMTOMID - Mahasiswa baru atau populernya disebut MABA merupakan spesies mahasiswa yang masih unyu-unyu dengan keluguannya, bagi yang lugu. Selayaknya murid baru di sekolah-sekolah, mahasiswa baru juga hampir memiliki kesamaan yaitu masih tertib-tertibnya. Masih semangat mengenakan jas almamater setiap kali pergi ke kampus, apalagi bagi mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi ternama, masih semangat berangkat kelas walau mulai pagi-pagi buta. Belum mengenal TipSen alias Titip Absen, ambis nilai tentunya.

Ngomong-ngomong tentang nilai, teman-teman mahasiswa yang baru menginjakkan kaki di perguruan tinggi dan resmi menjadi seorang mahasiswa juga perlu tahu hal-hal yang seringkali dianggap remeh alias receh, tapi dampaknya besar. Bisa berdampak positif dan juga bisa negatif dampaknya. 

Tentunya, hal-hal yang menimbulkan dampak negatif tersebutlah yang harus kita hindari. Maka dari itu, penulis akan berbagi sedikit yang diketahui mengenai hal-hal receh yang sering dihiraukan bahkan tak terpikirkan oleh mahasiswa baru maupun mahasiswa lama. Simak baik-baik ya, jangan lewatkan kesempatan berharga ini. Hihihi

1. Jangan Kirim Tugas Jauh-jauh Hari

Mengirim tugas jauh-jauh hari memang baik, sebagai satu bentuk yang menandakan bahwa seorang mahasiswa disiplin dan rajin, tapi sebenarnya mengirim tugas jauh-jauh hari memiliki dampak negatif juga loh buat mahasiswa dan dapat mempengaruhi nilai. Terkhusus bagi yang mengirimkannya secara daring melalui Google Drive.

"Lalu, apa hubungannya dengan nilai? Bukannya lebih cepat lebih baik?"

Betul, mengirim tugas lebih awal akan lebih baik. Namun, selain pengerjaannya yang kurang maksimal karena terlalu cepat ternyata ada faktor lain yang tidak banyak diketahui mahasiswa yaitu tugas yang dihapus secara diam-diam.

File-file tugas yang dikirim melalui Google Drive tidak melulu dipantau oleh dosen yang bersangkutan, bahkan Penanggung jawab Mata Kuliah (PJM). Maka dari itu rentan tugas tersebut disabotase oleh sesama mahasiswa biasanya sih dihapus atau dipindahkan ke tempat lain agar tidak terlihat oleh dosen dan Penanggung jawab Mata Kuliah (PJM). Mungkin akan muncul pertanyaan :

"Masa sih teman sendiri tega?"

Namun inilah kenyataannya, oknum-oknum itu bisa berasal dari mahasiswa ambis yang memiliki keiridengkian dan tidak ingin terkalahkan oleh teman lainnya. Tidak heran jika di dunia perkuliahan tingkat individualisme cukup tinggi. Yang penting bagi mereka adalah bisa mendapat nilai maksimal.

2. Jangan Mempercayai Teman

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa musuh terbesar bisa berasal dari orang terdekat. Menurut pengalaman pribadi penulis, pernah mengalami hal tidak mengenakkan persis pada pembahasan sebelumnya. Tugas yang sudah dibuat dengan susah payah dan dikirim jauh-jauh hari untuk menghindari halangan yang dihadapi jika dikirim sesuai jadwal, eh malah hilang bak ditelan bumi tak berbekas, apalagi berjejak. Bahkan tugas yang sudah dibuat dengan susah payah disalin oleh teman sendiri.

Oleh karena itu, sebaik-baiknya teman tetap perlu waspada. Bukan tidak boleh mempercayai, tapi lebih berhati-hati. Jangan sampai, tugas yang sudah dikerjakan dengan susah payah terpaksa harus diulang atau mendapat nilai jelek karena hasilnya sama dengan milik teman, lebih parahnya sih jika disuruh mengulang mata kuliah. Haduh, jangan sampai dialami oleh teman-teman mahasiswa ya!

Penting bagi teman-teman mahasiswa jika dimintai file tugas agar mengirimkannya dalam bentuk PDF, jangan sekali-kali mengirimkan file tugas kepada teman dalam bentuk dokumen Microsoft Word berformat (.doc atau .docx). Hal tersebut dikarenakan file dalam bentuk PDF sulit untuk di copy paste. Bahaya loh jika tugas yang kita buat di copy paste oleh teman. Bisa-bisa tugas yang murni dari hasil pemikiran kita akan dinilai plagiat oleh dosen. Karena ada beberapa dosen yang menjadikan keaslian suatu tulisan sebagai salah satu penilaian sebuah tugas.

3. Back-up Data Tugas

Nah, yang satu ini penting nih, tapi sering disepelekan. Wajib bagi mahasiswa punya lebih dari satu file per tugas atau salinan di berbagai tempat, seperti flashdisk, perangkat laptop, dan gawai. Gunanya adalah, jika hal-hal buruk terjadi semisal laptop rusak atau flashdisk hilang kita masih memiliki cadangan file tersebut. Sehingga kita tidak perlu repot-repot mengulang tugas yang sudah dikerjakan dari awal lagi.

4. Perbanyak Dokumentasi

Maksud dokumentasi di sini adalah bukti, belajar dari kasus di pembahasan sebelumnya berupa tugas yang hilang secara tiba-tiba. Maka, kita sebagai mahasiswa harus lebih cerdik untuk mengatasainya, seperti melakukan tangkap layar (shcreenshoot) tugas yang sudah dikirim. Jika tugas dikumpulkan langsung, teman-teman bisa memfoto tugas tersebut, diletakkan di bagian mana seperti meja kerja dosen atau meja tugas. Bukti tersebut bisa teman-teman gunakan jika sewaktu-waktu tugas yang sudah dikumpulkan atau dikirim tiba-tiba hilang. Maka teman-teman memiliki bukti yang valid untuk mendukung pernyataan kepada dosen yang bersangkutan, juga sebagai alat pembela diri.

Oke, dari ulasan di atas yang perlu ditanamkan pada diri sendiri bukan hanya mahasiswa, tapi juga siapapun. Bahwa kewaspadaan sangatlah penting diterapkan pada kehidupan sehari-hari, jika orang jahat bersikap buruk, maka kita harus lebih cerdik menghadapinya. Setiap manusia dianugerahi pemikiran, tinggal bagaimana manusia tersebut dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin. Pesan untuk teman-teman mahasiswa yaitu, terapkan bahwa adab lebih tinggi dari ilmu, orang beradab pasti berilmu sedang orang berilmu belum tentu beradab. Jangan menjadi seseorang yang licik hanya untuk sebuah angka yang pertanggung jawabnya sampai ke akhirat.

Sekian, hidup mahasiswa!

TOMTOMID
TOMTOMID Blogger | Gamer | Employee | Freelancer | Influencer | Player | YouTuber

No comments for "4 Hal Receh Tapi Penting Diketahui Mahasiswa"