Pengalaman Gabung Shopee Affiliate

Daftar Isi

Pengalaman Gabung Shopee Affiliate
Pengalaman Gabung Shopee Affiliate

Dalam mencari sumber pendapatan tambahan, merupakan usaha ekstra yang cukup menantang. Walaupun sebenarnya ada banyak sekali peluang. tapi terkadang kita terbatas akan informasi dan kurangnya tindakan. Mungkin kalian juga pernah berpikir demikian seperti saya. Sudah usaha ekstra, berimajinasi, mencari ide, pemikiran untuk mendapatkan penghasilan tambahan sudah penuh. Bahkan bisa dibilang sampai tumpah-tumpah semua pemikiran yang ada di otak.

Sudah terlalu banyak saya memikirkan suatu hal yang berkaitan tentang cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, tapi tidakan yang tidak ada (sama saja diam oneng). Iseng-iseng sajalah, coba gabung Shopee Affiliate Program.

Diartikel ini, saya sepenuhnya hanya akan bercerita mengenai pengalaman saya yang iseng-iseng bergabung Shopee Affiliate Program. Namanya juga cuma iseng, kalau ditanya detailnya dulu bisa diterima Shopee Affiliate Program bagaimana yaa lupa. Lebih tepatnya kurang paham saja sih.

Pengalaman Gabung Shopee Affiliate

1. Awal Mula Gabung

Saya awali dari saya mulai bekerja di toko alat musik saja. Yang mana disana saya menjadi karyawan cukup lama. Pekerjaan saya setiap hari adalah mengelola beberapa e-commerce, iklan baris, dan marketplace (Facebook). Antara lain : Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop, Bukalapak.

Untuk mencari uang, penghasilan tambahan seperti program afiliasi, bukan lagi hal yang asing saat ini. Justru malah banyak yang pada flexing penghasilan dari program afiliasi di media sosial. Kebanyakan tuh emak-emak Facebook pro yang pada flexing penghasilan mereka dari ngonten di Facebook. Apalagi yang ada salam interaksi. Lihatnya saya muak sekali.

Awal saya mulai bertindak iseng coba bergabung afiliasi adalah, saat ada kebijakan baru dalam pekerjaan saya. Yaitu masing-masing cabang diharuskan agar live di salah satu e-commerce untuk mendongkrak penjualan. Karena memang pada saat itu baru mengalami penurunan penjualan dari tahun 2023 sampai 2024. Yang mengharuskan ada cabang toko alat musik yang gulung tikar. Termasuk toko alat musik ditempat saya bekerja.

Program afiliasi lokal sudah pernah saya ikuti, nasional apalagi, tapi kalau global atau internasional baru-baru ini.. Lokal seperti menjualkan produk teman, nasional seperti Blibli, Bukalapak, Lazada, Shopee, TikTok Shop, Tokopedia. Kalau global atau internasional, baru-baru ini saya mencoba bergabung di Amazon Associates Program. Peh, saya malah sangat tertekan. Bahasanya Inggris semua.

2. Mulai Saja Dulu!

Pertama kali kita memulai, terasa sangat berat sekali. Sama, seperti awal kita mulai kerja, fresh graduate. Pikiran-pikiran negatif selalu seliweran di pikiran kita. Mau mulai dari mana yaa? Bisa bertahan lama tidak yaa? Ada uangnya beneran tidak yaa?

Setelah kalian mulai saja dulu, berusaha sambil memahami data, dalam jangka waktu bulan, kalian dapat mulai memutuskan. Menyerah atau bertahan. Kalau saya tetap survive.. Saat kalian mendapatkan orderan pertama dari produk afiliasi Shopee yang kalian promosikan, akan membuat kalian penasaran. Yah, walaupun hasilnya belum banyak.

Terkadang promosi kita yang tidak sengaja malah viral, banyak orderannya. Setelah mendapatkan orderan pertama, mulai deh, memahami data. Mulai cek peforma, orderan tersebut asalnya dari mana, apa yang dibutuhkan calon pembeli. Secara tidak sadar, kita mulai belajar secara mendalam dari itu.

3. Mulai Belajar Memahami Data

Mulai Belajar Memahami Data

Mulai Belajar Memahami Data

Nah, mulai dari mendapatkan orderan pertama saya di Shopee afiliasi, saya semakin penasaran dan mulai memahami data. Saya memahami data tidak instan secara mendalam. Pada saat itu saya hanya memahami data tentang konten apa yang banyak lalu lintasnya, dan asal trafficnya dari mana. Waktu itu saya mulai dari konten video seadanya, yang saya upload di Shopee video.

Selain saya membuat konten di Shopee video, konten video tersebut yang sudah saya buat juga saya sebarluaskan di media sosial saya. Misalnya di Facebook dan Instagram. Karena pada saat itu saya aktif di Facebook, dan saya spam konten di Facebook yang mengambil konten orang lain dan saya posting di akun profil Facebook saya, lha kok malah ada yang viral dan followers mulai meningkat pesat. Bisa ini, jadi afiliator sukses, pikir saya.

4. Mulai Nyoba Fitur Lain

Seperti yang saya bilang di atas, karena kebijakan baru dalam tempat kerja, yang mengharuskan semua karyawan untuk live di e-commerce, saya mulai nyoba fitur lain dari Shopee, yaitu Shopee live dengan akun Shopee pribadi. Sekalian saja livenya, produknya juga mengambil dari toko tempat saya bekerja. Saya sempat mendapatkan orderan pertama saya di Shopee live.

Namun, saya rasakan ini berat banget, akhirnya saya tinggalkan fitur Shopee live ini, dan berjalan pelan-pelan membuat konten di Shopee video. Karena saya rasa, basic saya tidak ada untuk menggunakan fitur Shopee live ini. Toh juga merepotkan kalau ada yang beli di offline, toko tempat saya bekerja dulu pada saat live.

5. Mulai Fakum Sejenak

Setelah beberapa bulan, hasilnya juga belum kelihatan, akhirnya saya memutuskan untuk fakum sejenak dalam program Shopee afiliasi, dan mencoba beralih ke afiliasi -e-commerce lain. Saya mencoba gabung TikTok affiliate. Kayaknya pertama saya gabung afiliasi di Tokopedia deh. Sebelum Tokopedia dan TikTok Shop gabung jadi satu.

6. Mulai Lagi

Nah, dari situ saya mulai tantangan baru. Namun, namanya program afiliasi, tentu konsepnya hampir sama. Karena saya sudah memiliki basic di bidang itu, jadi saya tidak kaget dengan adanya berbagai macam tantangan dan rintangan. Cara di sana yang pernah saya pakai, saya gunakan di tempat saya bergabung program afiliasi yang baru.

Baru mulai lagi, tapi beberapa bulan sudah fakum lagi. Awalnya memang sangat semangat. Namun setelah dapat 2 minggu sampai 1 bulan, 1 bulan sampai bisa bertahan ke bulan berikutnya bahkan sampai berbulan-bulan, itu merupakan usaha yang hebat. Namanya juga manusia, kan manusia termasuk makhluk ekonomi, memiliki kebutuhan yang tak terbatas, tapi hasilnya tidak puas.

Konsep afiliasi sebenarnya saya sudah paham. Tentang buat konten supaya viral dan mendapatkan banyak orderan, cara share link produk afiliasi, cara promosi atau mempromosikan, dan lain sebagainya. Setelah saya amati dari beberapa akun afiliasi saya, kesalahan terbesar saya adalah tidak bisa konsisten, produk yang dipromosikan berntakan (bervariasi), tidak sesuai dengan kategori akun dan algoritma yang sudah terbentuk di akun afiliasi kita. 

7. Fakum Lagi

Jalan beberapa bulan, sudah fakum lagi. Entah apa yang membuat saya kok cepat banget bosannya. Hingga mau 1 tahun saya bergabung Shopee affiliate program. Namun saya baru mendapatkan hasil kurang dari Rp 200.000 (200K IDR). Yang paling mendominasi adalah konten saya di Shopee video, kemudian media sosial yang mulai berkembang.

8. Mulai Lagi

Diterima Shopee Video Top Kreator

Diterima Shopee Video Top Kreator

Setelah saya tinggal cukup lama dan mulai lagi, lah kok Shopee Video Top Kreator saya diterima statusnya. Akun Shopee affiliate program saya diterima sebagai Shopee video top kreator pada 18 Desember 2025. Kayaknya pas 1 tahun saya bergabung Shopee afiliasi baru diterima deh, setelah belasan, banyak kali saya daftar sebagai Shopee video top kreator selalu ditolak.

Nah, setelah Shopee video top kreator saya diterima, di situlah saya mulai, yaa biasa-biasa saja. Bagaimana tidak, 1 tahun bergabung sudah effort, sudah modal (modal paket data). Untungnya dulu tidak modal sih, cuma effort saja. Malah saya bikin konten di Shopee video, awal-awal cuma video statis (gambar-gambar diubah menjadi video).

Berkat satu tahun saya gabung Shopee affiliate program sampai saat ini, alhamdulillah saya sudah bisa beli paket data. Sampai kesal saya, seperti putus harapan, tapi kok masih saja penasaran. Buat kalian yang mau mencoba Shopee affiliate program, kalian bisa gabung lewat tautan. Kode tim-ku 4AMDD7V jangan lupa dimasukkan!

Kalian bisa belajar banyak hal dari cerita saya yang lumayan panjang di atas. Saya harap, kalian bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari Shopee afiliasi. Dengan catatan, kegagalan saya dari cerita dan pengalaman pribadi di atas, tips dan trik yang bermanfaat dapat kalian terapkan. Semoga kita bisa sukses, walaupun hanya menjadi afiliator.

Kesimpulan

Sebenarnya ada banyak sekali peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Pasti kalian pernah memiliki satu atau dua gagasan, bahkan banyak. Namun kalian kurang untuk memaksimalkan usaha kalian. Tidak konsisten, menemukan satu dua masalah langsung menyerah pasrah. Harusnya kita belajar dari beberapa masalah yang timbul di tengah jalan. Ini mah ngomongin diri sendiri.

Ini pengalamanku, mana pengalamanmu?

TOMTOMID | Blogger
TOMTOMID | Blogger Blogger | Gamer | Employee | Freelancer | Influencer | Player | YouTuber

Posting Komentar