3 Cara Dosen Menghadapi Mahasiswa dengan Ice Breaking

3 Cara Dosen Menghadapi Mahasiswa dengan Ice Breaking

Ice Breaking
Ice Breaking

TOMTOMID - Pada era teknologi dan dapat termasuk dalam modernisasi seperti sekarang ini. Terkadang siswa-siswi sampai mahasiswa menganggap remeh yang namanya belajar, karena bagi mereka belajar bukan lagi menjadi rutinitas yang disukai atau pun diminati. Perlu disadari bahwa saat kita menganggap remeh belajar, maka ada dampak buruk yang terjadi saat kita menempuh jenjang pendidikan.

Salah satu dampak buruk tersebut adalah mempersulit saat kita ingin mempercepat kelulusan. Dampak buruk ini dapat terjadi karena ada beberapa hal yang menimbulkan sikap malas atau pun jenuh. Hal yang membuat kita jenuh antara lain adanya tekanan di luar kendali, membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk memaksimalkan tenaga dan banyak waktu yang dibuang dengan percuma.

Saat seseorang guru atau pun dosen mengadakan kelas serta pembelajaran, terkadang merasakan kegiatan kelas tersebut menjadi kurang maksimal. Setiap orang dalam menempuh pendidikan tentunya memiliki daya konsentrasi belajar yang bervariasi atau berbeda-beda.

Ketika kemampuan konsentrasi belajar kalian mengalami penurunan, maka daya menyerap materi yang diajarkan dan diberikan oleh guru sekaligus dosen akan menjadi tidak maksimal sehingga tujuan belajar pun tidak bisa tercapai. Jika konsentrasi teman-teman terasa jenuh dan bosan, kita lebih senang melakukan hal yang membuat kita senang, seperti usil sama teman, dan sharing dengan teman. Penurunan daya konsentrasi ini bisa saja terjadi di semua mata pelajaran atau mata kuliah.

Maka dari itu untuk meminimalisir hal tersebut terjadi, harus mempunyai planing atau pun rencana berupa upaya yang dapat dilakukan. Salah satu upaya yang dapat kalian lakukan adalah dengan mengikuti Ice Breaking. Karena kegiatan ini cukup ampuh untuk meningkatkan daya kosentrasi. Ice breaking dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan yang dapat memecahkan situasi. Situasi tersebut adalah kondisi yang tadinya kaku menjadi luwes. Ice breaking mempunyai maksud untuk membangun suasana belajar yang dinamis, semangat dan antusias.

Melalui kegiatan tersebut tiap orang yang sedang menempuh pendidikan nya, konsentrasi nya menjadi fresh, dan dapat maksimal memperhatikan yang disampaikan oleh pengajar. Ice breaking sendiri dapat berupa games atau permainan sederhana yang menyenangkan. Kira kira apa ada permainan sederhana yang bikin happy? Tentu ada dong, yuk simak. 

3 Cara Dosen Menghadapi Mahasiswa dengan Ice Breaking

1. Kuis

Ice Breaking Kuis
Ice Breaking Kuis

Salah satu games dari ice breaking adalah dengan mengikuti kuis. Kuis dapat dilakukan di kelas offline maupun kelas online. Akan tetapi jika kuis tersebut dilakukan secara online, akan menimbulkan gangguan. Gangguan yang dimaksud adalah jaringan atau pun koneksi internet yang tidak stabil. Akan tetapi gangguan ini bisa diatasi. Ketika kuis dilakukan di kelas akan lebih seru di banding online, karena bisa melakukan kuis bersama teman-teman kalian.

2. Tepuk Tangan

Ice Breaking Tepuk Tangan
Ice Breaking Tepuk Tangan

Games ice breaking yang satu ini tidak kalah seru. Games ice breaking ini bernama tepuk tangan. Mungkin kalian sudah sangat umum mendengar ini. Saat dosen sekaligus guru temen-temen mempunyai kemampuan kreatif, mungkin akan menimbulkan dampak positif. Dampak positif tersebut adalah untuk membuat siswa-siswi serta mahasiswa mempunyai antusias belajar lagi. Contoh dari kegiatan tepuk tangan ini adalah tepuk semangat, tepuk diam, tepuk pramuka, dan masih banyak lagi.

3. Tebak Gambar

Ice Breaking Tebak Gambar
Ice Breaking Tebak Gambar

Menurutku, games yang satu ini memang seru banget sih daripada games yang tadi sudah disebutkan di atas. Games ice breaking ini bernama tebak gambar, yang nantinya akan menebak gambar secara acak. Tempat untuk bermain games ice breaking ini di dalam kelas. Dimana salah satu teman kalian akan menjadi seorang moderator, dan moderator ini juga mempunyai tugas. Tugas moderator tersebut adalah memberikan tidak sedikit voting suatu gambar dari benda, hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya.

Nah, mungkin dengan 3 cara di atas dapat diterapkan dosen untuk mengembalikan kembali gairah belajar mahasiswa, meningkatkan kembali konsentrasi mahasiswa, menghilangkan rasa kejenuhan atau sesuatu hal yang membosankan di kalangan umum mahasiswa, serta memperkecil celah kemalasan mahasiswa.

Mungkin 3 cara ini terkesan seperti yang diterapkan kepada anak kecil. Tapi jangan salah! Apa salahnya dicoba terlebih dahulu? Siapa tahu manjur. Tak bisa di pungkiri, bahwa kita terkadang dituntut untuk kembali seperti anak-anak yang tidak memiliki masalah dalam hidupnya, untuk bisa merasakan bahagia sepenuhnya, walaupun hanya sementara untuk hiburan semata untuk mencapai tujuan, cita-cita, dan impian masing-masing manusia.

TOMTOMID
TOMTOMID Blogger | Gamer | Employee | Freelancer | Influencer | Player | YouTuber

No comments for "3 Cara Dosen Menghadapi Mahasiswa dengan Ice Breaking"