Minta Ketemuan, Eh Ternyata

Minta Ketemuan, Eh Ternyata

Minta Ketemuan, Eh Ternyata
Minta Ketemuan, Eh Ternyata

TOMTOMID - "Assalamu'alaikum. Gimana kabarnya Tom? Sekarang ada dimana?", Tina mengirimkan pesan inbox Facebook. "Alhamdulillah Tin, baik. Aku lagi dirumah saja nih. Kamu juga gimana kabarnya?", jawabku di inbox. Aku merasakan ada sesuatu nih sepertinya. Tidak seperti biasanya Tina kontak aku. Pasti ada sesuatu nih. "Alhamdulillah baik juga", jawab Tina. "Sibuk apa kamu Tom? Kok cuma dirumah saja? Wiihh.. sudah punya usaha sendiri yaa?", tanya Tina kembali. "Sibuk ngeblog saya Tin. Belum, aku baru nganggur", jawabku.

Lanjut dengan sedikit perbincangan seperti orang yang baru kenalan, tiba-tiba Tina bilang ke saya kalau dia ingin ngobrol dan bertemu dengan saya. Tentu saya sedikit kaget dong, iya dong (cuma sedikit kagetnya). Secara, tak ada angin tak ada hujan, tak ada awan tak ada bintang, rembulan yang kujadikan penerang. Apa sih Tom? Gaje banget tahu kau ini. Maksudnya tuh, udah lama tidak ada kabar, tapi sekali kasih kabar kok pengen ngobrol, langsung ngajak ketemu. Ada apa ini? Apakah tidak ada yang dicurigai kalau seperti ini? Dari cewek lagi.

Ehemm.. Lalu saya lanjutkan bertanya, "ngobrol soal apa Tin? Emangnya tidak bisa ngobrol di chat saja? Harus ketemu gitu?", tanyaku. "Iya harus ketemu Tom. Saya mau ngobrolin soal peluang bisnis, dan ini cocok buat kamu. Aku kalau di chat tidak bisa jelasin, teman saya yang jelasin langsung", kata Tin. "Peluang bisnis apa?", langsung aku saut tanya balik. "Pokok peluang bisnis yang menghasilkan. Aku tanya temanku dulu besok sore dia bisa tidak kesini. Kalau misalnya temen aku bisa, kamu sore kesini ke rumahku yaa!".

Deg. Seketika aku terdiam dan bertanya dalam hati, "ada apa ini?". Masak saya diajak ketemu cewek dirumahnya? Jangan-jangan ada yang salah dengan dia. Pikiran saya udah tidak enak lagi, jangan-jangan saya disuruh tanggung jawab nih. Wah.. bahaya kalau begini. Padahal aku kan tidak tahu apa-apa.

Demi melegakan dia, aku jawab begini, "Aduhh.. masak dirumahmu? Diluar saja. Kayak mau lamar kamu aja dirumahmu. (berharap dia baper awalnya wkwk). Emang bisnis apaan sih?", saya penasaran. "Bukan peluang bisnis, tapi peluang kerja. Lha dimana maunya? Di kedai kepo yaa?", Jawab Tina.

Chat
Chat

Akhirnya dia kasih nomor WhatsApp (WA) dia dan menyuruh saya buat japri dia. Tambah deg-degan, hati tak karuan, pikiran tak tenang, badan gemetaran, pokoknya ketakutan. Akhirnya kita lanjutkan perbincangan di WA dan sepakat untuk ketemuan di kedai kepo.

Keesokan harinya kurang lebih pukul setengah 4 sore saya berangkat dan sampai sana kira-kira pukul 4 lebih, dia duluan berangkat ke kedai kepo sendiri dan saya kebetulan mampir beli bensin (eh, pertalit atau pertamak. Emang masih ada yaa bensin?). Namun ternyata kedai keponya tutup, Tina mengabari saya via telepon WA dan ngajak pindah ke kedai Queen. Oke, saya tunggu sebentar kok belum nongol batang hidungnya (emangnya pinokio hidung kok batang seperti kayu), saya sambil cari sendiri tempatnya dimana. Jalan belum ada 1 km ternyata aku ketemu sama Tina salah simpang sama dia. Aku puter balik dan ikuti dia ke kedai Queen. 

Sampai di kedai Queen, "ohh.. disini kedai Queen tuh. Saya beberapa kali lewat sebenarnya Tin, tapi tidak ngeh kalau disini ada kedai", saya bilang ke Tina. Langsung tancap masuk dipesenin kopi hitam sama Tina. Siapa sangka temen Tina belum ada? Ternyata sudah ada di dalam dan menunggu kita. Saya masuk ke ruangan mengikuti Tina dan aku keluar lagi mau merokok. Takutnya cewek-cewek kan kebanyakan tidak suka dekat-deket sama cowok perokok.

Lalu saya dipanggil Tina, "Tom? Sini!", ajak Tina gabung ke dalam bersama temannya. Kirain saya belum datang, dan aku sama Tina masih menunggu. Soalnya cuma ada mbak-mbak sekitar seumuran saya lebih sedikit di dalam sama satu cewek cantik (mening), saya rasa itu pengunjung, saya rasa bukan itu dan saya pikir adalah bapak atau ibu, bukan masih mbak-mbak. Ternyata Tina itu sudah bergabung sama temannya yang katanya ngajak ketemuan bertiga, yaa itu mbak-mbaknya.

Duhh.. sedikit malu saya, dengan PDnya malah keluar mau rokokan tidak langsung gabung dengan mereka (namanya juga tidak tahu). Dimulailah pembicaraan dari teman Tina yang katanya mau menyampaikan sesuatu. Dia menjelaskan bahwa tidak jadi jelasin secara langsung mbaknya, namun kita diajak nonton video live streaming di YouTube yang kurang lebih setengah jam lamanya.

Telalu hening suasana memperhatikan video tersebut yang bikin saya ngantuk, hanya satu dua patah kata yang keluar dari konsentrasi kita bertiga. Saya bilang dalam hati, "oalahh.. ternyata ini yang dibilang Tina katanya penting sekali tuh? Hanya nobar (nonton bareng) seperti ini?" (sebelum dijelaskan kembali oleh temen Tina).

Melihat Video
Melihat Video

Minta ketemuan, eh ternyata. Cuma nobar (nonton bareng) lihat video live streaming di YouTube. Kenapa tidak bilang dari kemarin to the poin saja? Bilang kalau bisnis online kita jualan begitu produknya seperti ini dari Tiens. Pendaftaran menjadi member jelasin sekalian berapa, supaya dapat produknya bayar berapa, dan keuntungannya apa saja. Kan bisa langsung dijelaskan via chat kemarin tinggal kasih aja kontak saya ke temennya. Yah, tapi memang seperti itu kali prosedurnya. Jadi saya juga tidak bisa menyalahkan mereka walaupun sebenarnya saya sedikit kecewa.

Malah awal bilangnya Tina disuruh membantu temannya tersebut untuk menjalankan usahanya dan minta ketemuan. Tangkapan saya kan kalau saya kerja dibagian apa dan disuruh bantu sana sini (serabutan) karena mendirikan usaha dari nol. Awalnya saya tidak mau datang, saya kira seperti itu dan beberapa hari itu saya sudah menaruh lamaran kerja di Koperasi Unit Desa. 

Pada saat mau pulang saya bilang ke Tina :

"Sebenarnya saya kemarin tuh sempat menaruh lamaran di Koperasi Unit Desa, kerjanya seperti kasir Alfamart, Indomart gitu lah di daerah saya, makanya saya kemarin bilang kalau tidak bisa datang awalnya, takutnya kalau bentrok saja dapat panggilan dari keduanya. Kalau misalnya aku datang lalu tidak bisa bantu (bergabung) atau tidak sesuai dengan yang saya harapkan kan saya jadi tidak enak. Disisi lain KUD nya cuma dekat dengan daerah saya, kalau saya dipanggil interview dan tidak datang kan tidak enak. Secara, rumah saya cuma dekat sama KUD nya kan? Dan hampir semua di daerah saya tuh kenal satu sama lain", cerita saya sama Tina di depan pintu kedai Queen pada saat mau pulang. Ternyata saya salah persepsi atau Tina nya yang salah kasih saya informasi.

Sekitar pukul setengah 6 lewat selesai, akhirnya kita persiapan buat pulang. Petang sudah datang, adzan maghrib sudah dikumandangkan, saya harus pulang sendiri dalam gelap-gelapan dan jaraknya pun lumayan jauh kawan, setengah jam perjalanan dan jalanannya sepi seperti di hutan.

Ah, akhirnya keesokan harinya pun saya memutuskan buat join ikutan. Dengan alasan karena saya dibantu banyak dan sangat diperhatikan. Ibarat kata, Tina adalah penjualnya, dan saya sebagai pembelinya, dan pembeli adalah raja. Hahaha Walaupun kemarin sama sekali saya tidah paham apa yang sudah mereka sampaikan.

So, sampai sekarang masih berjalan dan pelan-pelan aku targetkan. Semoga bisa membuahkan hasil dari Tiens ini karena kebetulan saya bisa jualan di blog saya dan saya malu jika harus jualan dengan bertatap muka. Berharap saya dibalik layar dapat dibayar. Blog saya tetap saya urus dan tidak saya tinggalkan. Jadi kalu kita bisa mendapatkan hasil dari keduanya kenapa tidak kawan?

Selesai.

TOMTOMID
TOMTOMID Blogger | Gamer | Employee | Freelancer | Influencer | Player | YouTuber

12 comments for "Minta Ketemuan, Eh Ternyata"

  1. Replies
    1. Iya mas, bilangnya muter2. Terstruktur banget deh cari resellernya. Wkwk

      Btw, selamat datang di TOMTOMID mas Yonal, salam kenal dari saya, Tom

      Delete
  2. Saya pernah diajak bergabung TIENS belasan tahun lalu, caranya juga sama, diajak teman yang sudah akrab ke lokasi rahasia tanpa diceritakan detil keperluannya. Bedanya ga diajak nntn live streaming tp ke presentasi upline yg udah sukses banget di Semarang. Sayang saya ga jodoh ya sama MLM, ga ada tertarik2nya.

    Semangat Tom, bisa jadi ini jalan rezeki lainnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak Nisa.

      Kemarin sih sebenernya mau presentasi kak, cuman ada info lw ada live yaa ga jadi, kita diajak nonton aja gitu. Awalnya saya sih ga pernah tertarik uga kak, tapi saya mikirnya malah gini, wah saya dulu pengen jualan online pengen punya toko online tapi ga ada produk, nah kemarin udah mulai ngeblog lagi aku mikirnya wah, ini bisa jadi konten nih, berharap sih bisa jalan 22 nya kak, beriringan, buat konten sama jualan. Udah dapat 22 nya lw bisa. Udah sesuai sama template yang aku pake uga soalnya kak. Mudah2an ini jalan rezeki saya. Aamiin.

      Makasih kak Nisa, semangat uga buat kak Nisa n sukses buat kak Nisa.

      Delete
  3. ya allah jd inget beberapa bulan lalu ditawarin join tiens. pengen gabung tapi gak sepercaya diri itu buat jualan tapi gak bisa nolak juga. sampe sekarang akhirnya masih ngegantung hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak Nanda.

      Wahh.. ternyata Tiens rame uga yaa. Kira2 lw aku jual disini laku ga yaa kak? Hehehe

      Salam kenal kak dari saya, Tom

      Delete
  4. Replies
    1. Sekalian buat konten kak, buat isi-isi blog. Soalnya masih dikit postingan saya. Harus semangat nulis pokoknya.

      Delete

  5. Hati - hati mas , kalau ditawarin bisnis ini itu ono ini karena kebanyakan bisnis MLM alias belum ada izinnya . Dulu , Kaka saya Giorgia pernah ditawarin kerjasama bisnis seperti itu kakak saya langsung nolak dan 4 bulan kemudian terbukti itu bisnis MLM dan yang mendirikan dikejar orang banyak buat ganti rugi puluhan juta bahkan mobil, rumah, aset lainya pun ikut terjual .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Tari. Makasih udah ngingetin! Kemarin uga sempat mikir, lw emang beneran bisnis legal kok caranya sembunyi-sembunyi ngajaknya or cari member nya. Tapi kemarin nonton di YT sih udah legal n udah ada izinnya.

      Tapi entah yaa kak, takut uga saya. Takut ada rencana dibalik rencana.

      Delete
  6. Kadang emang gitu deh kawan-kawan lama nih, temu kangen sekaligus promosi 😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berarti kebanyakan sama lah yaa kak? Memanfaatkan kesempatan dalam pertemuan sekali jalan. Wkwk

      Delete

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak! Tidak promosi keyword atau kata kunci blog pribadi guna mencari keuntungan sepihak, dan komentar tidak keluar dari pembahasan konten artikel yang kalian baca!

Untuk menjalin kerjasama yang baik, hubungi TOMTOMID melalui kontak yang telah tersedia! Terimakasih.

Regards,

TOMTOMID